Berita Terupdate Covid Hari Ini di Indonesia

https://cdn.theatlantic.com/thumbor/_5DzKopFdPVJYv79I7RdNE3T7wU=/0x0:2500x1406/960x540/media/img/mt/2021/12/AP21348666521090/original.jpg


Cangkir Jo Mace - Semenjak banyaknya kematian pada pertengahan tahun 2021 dapat dikatakan Covid disini masih terbilang tinggi. Apalagi sejak permulaan mula virus datang pada awal maret 2020 yang dibawa oleh seorang wanita yang kembali dari luar negeri.

Upaya Menangani Pandemi Covid19

Selain faktor lain juga ada metode buat ngecegah virus itu masuk kesini. Permulaan mula dunia digemparkan sama si Covid yang domisilinya di Wuhan China, dunia telah mulai menyiapkan diri dan waspada supaya tak terjangkit virus itu malahan ada yang mulai mengerjakan lockdown dan ada juga yang menutup perbatasan kawasan negaranya untuk wisatawan asing dan masih banyak lagi yang dilaksanakan. Tetapi di Indonesia sendiri justru masih santai dan terkesan meremehkan Covid. Hasilnya timbul opini bahwa pemerintah di bilang lamban dalam mengatasi Covid pada permulaan kemunculan. Puncaknya adalah saat penyebaran Covid di Indonesia paling tinggi di ASEAN barulah disini segera dijalankan lockdown di sebagian daerah. Memang kesannya sudah terlambat tetapi hal tersebut juga termasuk salah satu upaya pemerintah dengan harapan dapat menuntaskan penyebarannya.

Untungnya ada berita segar yang menceritakan bahwa Covid sudah ada vaksinnya. Memang pada awal kemunculan info vaksin ini timbul banyak kontroversi mulai dari vaksin itu haram, mengandung babi, pokoknya banyak sekali berita jelek yang dating berkaitan vaksin tersebut. Tetapi syukur alhamdulillah proses vaksinasi berjalan lancar disini bahkan kini jika kita mau vaksin harus antre lama dan ambil nomer urut dulu, ikhtiarnya agar bisa jaga diri dari virus Covid ini.


Sehingga data Covid hari ini mulai banyak yang sembuh dan kian membaik. Tercatat masih ada 8,315 kasus aktif 4,100,321 sembuh dan 143,703 meninggal. Kalo di hitung-hitung penurunannya betul-betul pesat sebab dampak vaksinasi juga berpengaruh pada penurunan kasus. Kita jangan bangga diri dulu karena banyak yang sudah turun kasusnya, cobalah untuk tetap patuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah apalagi ada berita simpang siur ada virus Covid varian lain yang lebih serem, yang katanya ada gejala Covid terbaru seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri diare, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, mata merah atau iritasi. Makanya kita sepatutnya selalu waspada bila gejala itu ada pada diri kita. Langsung periksakan atau coba buat nyari obatnya, yang paling penting sih senantiasa taati protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah seperti menerapkan masker, jaga jarak, senantiasa hidup bersih dan keluar rumah kalo penting saja.


Selain itu sih dari pihak pemerintah semestinya lebih gigih lagi melaksanakan sosialisasi pada masyarakat karena terkadang masyarakat Indonesia sulit untuk mendapatkan masukan, dan dari pihak masyarakat dihimbau untuk tunduk pada pemerintah. Pastinya pemerintah juga punya solusi untuk menuntaskan virus ini agar dapat langsung drop out dari sini. Maka dari itu semenjak bulan Juni tahun 2021 pemerintah memakai program pencegahan Covid terkini yang namanya PPKM (Pelegalan Pengendalian Aktivitas Masyarakat) yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid ini. Mulai dari awalya sebulan dan terus diperpanjang dengan berbarengan turunnya level yang tadinya tingkatan 4 sekarang telah tingkatan 2 dan semoga di 2022 si Covid sudah benar-benar pergi dari sini agar masyakarat dan pemerintah ataupun sektor lainnya kembali normal seperti lazimnya


Intinya sih kita patut senantiasa menjaga prokes, bagus di dalam rumah maupun di luar rumah supaya terhindar dari virus Covid-19 ini, berikut jabaran upaya pencegahan penularannya via protokol kesehatan Covid :


1. Senantiasa kenakan masker

Dikala Bunda dan keluarga berada di luar rumah, jangan lupa untuk selalu memakai masker. Tidak sepatutnya masker medis, masker kain malah bisa. Tetapi, pastikan pengaplikasiannya meniru standar kesehatan, ya. Penggunaan ini juga berlaku untuk buah hati-anak, lho. Di daerah yang ramai dan susah untuk melaksanakan jaga jarak, masker kain dapat dipakai sebagai bagian dari masker dobel, merupakan kombinasi antara masker bedah (bagian dalam) dan masker kain 3 lapis (komponen luar). Padahal masker dikala di luar rumah yaitu suatu kewajiban di tengah pandemi seperti dikala ini. Senantiasa Bunda dan keluarga tidak berada di daerah tertutup yang dipenuhi orang banyak, upayakan untuk tak melepaskan masker, sebab kita tak tahu siapa saja yang membawa virus Corona.


2. Jangan menyentuh benda-benda di daerah biasa

Kendati daerah yang Bunda dan keluarga kunjungi sedang sepi, betapa pantasnya untuk tidak sering menyentuh benda-benda di daerah biasa karena dikhawatirkan benda tersebut telah terpapar virus Corona. Pasalnya, apabila kalian memegang benda yang terkontaminasi, kemudian meraba zona wajah tanpa mencuci tangan terlebih dulu, risiko untuk terjangkit Covid-19 akan lebih besar.


3. Senantiasa jaga jarak

Pastikan untuk senantiasa menjaga jarak atau physical distancing sejauh 1–2 meter dengan orang lain ketika berada di luar rumah, seperti di resto, pusat kebugaran, atau kolam renang. Penggunaan ini bertujuan untuk menghindarkan Bunda dan keluarga dari paparan virus Corona saat orang lain bersin, batuk, atau meludah di dekat kalian.


4. Jaga kebersihan diri dan anggota keluarga dengan bagus

Bawa senantiasa hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol ke mana malahan Bunda dan keluarga pergi. perlu, berikan setiap member keluarga 1 hand sanitizer untuk dibawa ke mana-mana. Ini betul-betul bermanfaat untuk membersihkan tangan ketika air dan sabun tidak tersedia.


Postingan populer dari blog ini

Bullying itu keren??

10 Pola Hidup Sehat dan Menjaga Kebaikan Batin

10 Ragam Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang Bagi Buah Hati